Bapak Mino adalah seorang penjual cimol dan bakso ayam (soyam) yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di desa. Setiap hari, ia membawa dagangannya yang lezat ke sekolah-sekolah, tempat ngaji, dan berkeliling desa untuk menawarkan cimol dan soyam kepada anak-anak dan warga desa.
Cimol Bapak Mino terkenal karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal, sedangkan soyamnya memiliki rasa yang manis dan aroma yang khas. Anak-anak desa sangat menyukai cimol dan soyamnya dan selalu menantikan kedatangannya di sekolah. Bapak Mino selalu membawa senyum dan keramahan saat berinteraksi dengan pelanggan-pelanggannya.
Setiap pagi, Bapak Mino memulai hari dengan menyiapkan dagangannya di rumah. Ia dengan hati-hati memilih bahan-bahan yang segar dan berkualitas untuk membuat cimol dan soyam yang lezat. Setelah itu, ia membawa dagangannya ke sekolah-sekolah dan tempat ngaji di desa.
Di sekolah, anak-anak selalu bersemangat ketika melihat Bapak Mino datang dengan gerobaknya yang penuh dengan cimol dan soyam. Mereka langsung berlari menghampiri Bapak Mino dan memesan cimol dan soyam favorit mereka. Bapak Mino dengan senang hati melayani pelanggan-pelanggannya.
Selain menjual cimol dan soyam, Bapak Mino juga dikenal sebagai sosok yang baik hati dan peduli dengan masyarakat desa.
Suatu hari, ketika Bapak Mino sedang berkeliling desa, ia melihat seorang anak kecil yang sedang menangis karena tidak memiliki uang untuk membeli cimol. Bapak Mino langsung menghampiri anak tersebut dan memberikan cimol secara gratis. Anak tersebut sangat gembira dan berterima kasih kepada Bapak Mino.
Kisah Bapak Mino menjadi inspirasi bagi warga desa dan menunjukkan bahwa kebaikan dan keramahan dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan sehari-hari. Cimol dan soyam Bapak Mino tidak hanya lezat, tetapi juga membawa kebahagiaan dan kebaikan kepada masyarakat desa.
Hingga saat ini, Bapak Mino masih terus berjualan cimol dan soyam dan menjadi bagian dari kehidupan desa. Dan setiap sore setelah berkeliling desa ia selalu mengambil tempat (mangkal) di lapangan Desa Widarapayung Kulon. Ia terus menyebarkan kebaikan dan keramahan kepada semua orang yang ditemuinya, dan cimol serta soyamnya tetap menjadi favorit anak-anak dan warga desa.
Form Komentar